Menimang Terlalu Keras? Waspada Shaken Baby Syndrome!
Menimang adalah cara orang tua menenangkan si kecil. Eits, jangan terlalu keras, khawatir si kecil terkena Shaken Baby Syndrome. Apa itu, Shaken Baby Syndrome
Bayi menangis itu wajar bukan? Saat lapar, ia menangis. Saat haus ia juga menangis. Bahkan saat dia ngantuk pun menangis. Karena di usianya, menangis menjadi kode akan segala hal. Dan sebagai orangtua harus mengerti itu.
Untuk menenangkan si kecil agar tidak menangis lagi, biasanya dengan cara ditimang-timang. Namun kadang kita tidak sadar menimangnya terlalu bersemangat. Hati-hati Shaken Baby Syndrome!
Mungkin masih banyak orangtua yang awam dengan Shaken Baby Syndrome ini. Nah, agar lebih jelas, yuk cari tahu dalam ulasan berikut.
Kenapa Shaken Baby Syndrome bisa terjadi? Apa penyebabnya? pada dasarnya, bayi dan balita sangat rentan terhadap guncangan. Terutama pada bagian otot leher bayi dan balita yang masih sangat lemah. Hal inilah yang membuat kesulitan untuk melindungi dari guncangan dan gerakan keras.
Bukan hanya otot leher yang rentan, melainkan juga otak. Guncangan atau gerakan keras bisa menyebabkan otak bayi maju mundur dalam tulang kepala. Hal ini tentu saja berbahaya karena tidak hanya melukai otak, tapi juga merobek pembuluh darah kecil otak. Dan pendarahan ini tentu juga berdampak pada fungsi otak dan mata.
Lantas, usia berapa yang rentan terkena Shaken baby Syndrome? Usia paling rentan yang terkena Shaken Baby Syndrome adalah kurang dari 1 tahun. Apalagi untuk usia 2 - 4 bulan. karena pada usia ini, bayi cenderung lebih lama menangis.
Perlu kita tahu bahwa bayi akan mulai menangis lebih sering saat usia 2 - 3 minggu dan puncaknya pada usia 6 - 8 bulan. intensitas bayi menangis mulai berkurang saat usianya memasuki 3 - 4 bulan. Walau demikian, Shaken Baby Syndrome bisa juga dialami oleh anak usia 5 tahun.
Lantas, seperti apa gejala dari Shaken Baby Syndrome? pada banyak kasus, gejala yang terlihat adalah perubahan pola tidur, sangat rewel, sering muntah, intensitas menangis bertambah dan bahkan susah ditenangkan. selain itu, tidak mau minum ASI atau makan. Bahkan jika sudah parah, bisa jadi si kecil tidak sadarkan diri.
Lalu, bagaimana cara melindungi anak dari Shake Baby Syndrome? Sebenarnya, penyebab dari Shake Baby Syndrome kebanyakan adalah kepanikan dari orangtua saat menenangkan anak. Kepanikan ini yang akhirnya membuat orangtua menimang-nimang si kecil terlalu keras.
Jadi, tak ada salahnya untuk mengontrol diri agar rasa panik itu hilang. Setelah itu, barulah menimang si kecil. Atau bisa juga meminta bantuan anggota keluarga lain untuk menenangkannya.