Wanita Karier TETAP Harus Beri ASI, Ini Alasannya!
Tumbuh kembang anak menjadi hal utama yang diperhatikan oleh orangtua. Dan salah satu poin yang harus menjadi prioritas adalah soal asupan nutrisi. Nutrisi dibutuhkan untuk menjaga kekebalan imun dan mencegah gangguan pada perkembangan otak.
Nah, saat bayi baru lahir, nutrisi terbaik tidak lain adalah ASI. Atas dasar inilah WHO (World Health Organization) dan UNICEF (United Nation Children Fund) untuk merekomendasikan program ASI eklusif. Apa itu program ASI ekslusif?
Program ASI ekslusif merupakan program dimana ibu memberikan ASI ekslusif minimal selama 6 bulan dan setelah 6 bulan pemberian ASI bisa ditambah dengan MPASI (Makanan Pendamping Asi) hingga usia 2 tahun. Tapi bagaimana dengan wanita karier? Wanita karier kerap menjadikan pekerjaan sebagai alasan tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayinya.
Seperti yang kita tahu, biasanya wanita karier akan mendapatkan cuti hamil dan cuti melahirkan. Nah setelah cuti melahirkan habis, ibu akan kembali bekerja. Nah, tak sedikit ibu berhenti menyusui bayinya setelah kembali bekerja. Lantas, bagaimana cara menyiasatinya?
Seorang wanita yang mempunyai peran ganda, sebagai ibu dan juga wanita karier harus tahu cara penyimpanan ASI yang benar. Dengan begitu, meski ibu bekerja namun bayi juga bisa tetap mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI.
Kenapa ASI begitu penting untuk bayi? Hal ini dikarenakan ASI merupakan cairan yang diproduksi oleh kelenjar payudara yang sifatnya steril. Asi mengandung banyak nutrisi yang menguatkan sistem kekebalan tubuh bayi, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupannya.
Lantas, bagaimana cara penyimpanan ASI yang benar? Poin terpenting disini adalah soal kebersihan alat pemerah dan penyimpanan ASI. Wadah penyimpanan ASI bisa dalam botol steril atau plastik ASI. Selain itu, beri tanggal dan jam perah pada wadah penyimpanan ASI tersebut. Dengan begitu, ASI yang lebih dahulu diperah akan dipergunakan terlebih dahulu.
Dan yang perlu diperhatikan adalah, waktu pengeluaran ASI. Ibu harus mengeluarkan ASI secara teratur, misalnya 2 – 3 jam sekali. Karena jika tidak dikeluarkan secara teratur, payudara menjadi membengkak. Pembengkakan ini terjadi karena produksi ASI yang berlebihan. Dan pada saat itu, tubuh akan mengeluarkan zat yang justru membuat produksi ASI berkurang.
Oleh karena itu, usahakan membuat reminder untuk mengeluarkan ASI agar tidak terjadi pembengkakan dan menjadi agar produksi ASI tetap stabil. Lantas, dimana ASI harus disimpan?
Perlu diketahui, ada 3 tempat untuk menyimpan persediaan ASI. Di antaranya adalah freezer, suhu ruangan, dan lemari es. Pasa freezer khusus, Asi bisa bertahan maksimal antara 6 – 12 bulan. Jika disimpan pada freezer di lemari es biasa, bertahan selama 2 minggu. Dan jika pada suhu ruangan, ASI bertahan selama 4 – 6 jam. Sementara itu, jika di lemari es bisa tahan 3 – 8 hari.
Bagaimana cara memberikan ASI yang sudah disimpan pada lemari es atau freezer? Dilarang untuk memanaskan Asi yang sudah disimpan dengan cara merebusnya. Tapi disarankan untuk membiarkan ASI yang beku tersebut mencari sendiri. Atau bisa juga dengan meletakkan botol Asi di wadah yang berisi air hangat.
Nah, ASI yang sudah dicairkan tidak bisa dibekukan, namun masih bisa disimpan untuk 4 jam. Kalaupun Asi yang diberikan bersisa di botol, langsung buang karena tidak baik untuk kesehatan.
Lantas, apa manfaat yang bisa ibu peroleh dengan memberikan ASI ekslusif kepada bayi?
Salah satu manfaatnya adalah mengurangi risiko kanker payudara dan keluhan penyakit lainnya pada payudara. Di samping itu, memompa ASI secara rutin membuat kuantitas ASI terjaga dan kebutuhan nutrisi bayi tercukupi.
Manfaat lainnya, Anda akan rajin masuk kantor. Karena bayi yang mendapatkan ASI ekslusif akan lebih sehat dan jauh dari penyakit. Sang ibu pun bisa bekerja dengan baik.
Selain itu, ASI merupakan anugrah yang diberikan kepada kita kaum perempuan yang melahirkan. ASI diperoleh dengan gratis. Dana yang dialokasikan untuk susu formula bisa kita tabung untuk pendidikan anak.
Yang paling terpenting adalah, bayi akan tetap merasakan ‘kehadiran’ seorang ibu meski nyatanya sang ibu berada di kantor. Dengan ASI tersebut bayi tetap merasakan kasih sayang seorang ibu, meski tidak bisa 24 jam berada di sampingnya.
Jadi bagaimana? Tetap tega membiarkan bayi Anda meminum susu formula. Atau justru akan mengatur waktu untuk memastikan kebutuhan ASI untuk bayi Anda tercukupi? Yuk sayangi buah hati kita dengan memberikannya ASI ekslusif!