Kata “Jangan” dalam Mendidik Anak? Boleh Tapi Dikurangi!
Cara mendidik orangtua kepada anaknya berbeda-beda. Namun kebanyakan orang tua kerap melakukan kesalahan yang sama. Anak biasanya suka bereksperimen yang sedikit membahayakan. Dan saat itu, kebanyakan orang tua lebih suka berkata “jangan”.
Kata “jangan” tanpa kita sadari, jika terlalu sering diucapkan justru berdampak negatif bagi anak. Kreatifitas anak akan terhambat karena kata “jangan”. Lebih bijak jika kita sebagai orang tua mengganti kata “jangan” dengan kata lain yang maknanya positif.
Contoh kasus, misalnya saat anak main tanah. Ganti kata “jangan lumpur” dengan “main yang lain aja ya, lumpur banyak kumannya”. Dengan begitu, anak akan lebih mudah untuk diarahkan. Berbeda halnya jika menggunakan kata “jangan”. Karena umumnya, dengan kata “jangan”, anak justru dengan sengaja melakukan hal yang dilarang itu.
Namun, apakah ini artinya sebagai orang tua tidak boleh mendidik anak dengan kata “jangan”? Sebenarnya sah-sah saja menggunakan kata jangan dalam mendidik anak. Apalagi untuk aturan-aturan yang sudah jelas hukumnya. Misalnya “jangan meninggalkan sholat”. Meski menggunakan kata jangan, namun karena ketentuannya sudah jelas, sah-sah saja.
Jadi, bolehkan menggunakan kata “jangan” dalam mendidik anak? Sebenarnya boleh saja menggunakan kata “jangan” asalkan dengan intonasi yang benar, tidak membentak. Namun jika bisa diganti dengan kata yang lebih positif, kurangi penggunaan kata “jangan”.
Masih kebingungan untuk mengganti kata “jangan”? Berikut ini contoh alternatif dari kata “jangan” dalam mendidik anak.
jangan berebut = mainnya gantian ya
jangan berteriak = ibu dapat mendengarmu sayang, coba kecilkan suaranya
jangan memukul teman = sayangi temanmu
jangan lari-larian dalam rumah = kalai ingin lari-lari sebaiknya diluar agar lebih luas
jangan buang sampah sembarangan = buang sampah pada tempatnya
jangan berkelahi = ayo, main sama-sama
jangan malas belajar = yuk kita belajar biar pintar
jangan melawan ibu = nak, coba dengarkan ibu
jangan cemberut = ayo senyum
jangan coret-coret dinding = yuk kita gambar di kertas
jangan berebut mainan = ayo berbagi mainannya
Itu dia sebagian contoh kata ganti dari jangan. Jadi dalam hal ini orang tua harus berpikir cerdas mana yang harus menggunakan kata "jangan" dan mana yang tidak. karena tak bisa dipungkiri cara mendidik berpengaruh besar pada kepribadian seorang anak.